Korps Perhubungan (Korlantas) Polri telah merilis hasil pemetaan titik hitam atau titik rawan kecelakaan di sepanjang tol Transjawa.
Direktorat Penegakan Hukum (Dirgakkum) Kurlantas Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan lokasi yang disebut sebagai titik rawan kecelakaan didasarkan pada beberapa kriteria.
Aan mengatakan, “Jari-jari titik hitam adalah 500 m, titik kecelakaan minimal 30 (10 meninggal, 5 luka berat, 1 luka ringan) jika terjadi kecelakaan, dan durasi kecelakaan adalah 2 tahun. ” Keterangannya, Sabtu (15 April 2023).
Dalam hal ini, ada sembilan daerah rawan kecelakaan di tol Transjawa, ujarnya.
Berikut adalah daftar titik rawan kecelakaan di jalan tol Transjawa. 1. Tol Jakarta-Merak KM 68 2. Tol Jakarta-Merak KM 64 3. Tol Jakarta-Cikampek KM 48 4. Tol Jakarta-Cikampek KM 66A 5. Tol Cikopo-Palimanan KM 78 6 KM 131 Cikopo- Tol Palimanan 7. Tol Solo-Ngawi KM 552 8. Tol Solo-Ngawi KM 569 9. Tol Ngawi-Kertosono KM 639
Sebelumnya, Polri menggelar Rapat Koordinasi Persiapan (RAKOR) Lebaran 2023 bersama TNI dan kementerian terkait pada Kamis (4/6/2023) di Polres Jakarta Selatan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Minko PMK) Mohajer Effendi banyak berdiskusi, salah satunya membahas topik tempat rawan kecelakaan saat mudik Lebaran.
Menurut informasi dari Kementerian Perhubungan dan kepolisian, kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi di jalan menuju destinasi wisata.
“Laporan dari Menhub dan Kapolres mengingatkan para pemudik bahwa banyak terjadi kecelakaan di tempat tujuan wisata,” kata Mohajer.
Mohajer mengatakan semakin jauh rute yang dilalui penumpang, semakin tinggi peluang terjadinya kecelakaan.
Karena itu, pemudik diminta menjaga daya tahan tubuh dan kondisi fisik sebelum pulang pergi.
Ia melanjutkan, “Jadi, semakin lama perjalanan, semakin besar risiko kecelakaan, jadi ada baiknya bagi yang menempuh jarak jauh untuk sering istirahat.”
Rapat koordinasi juga membahas penerapan penurunan tarif jalan dan angkutan umum bagi pemudik.
Ini naik dari tahun sebelumnya yang ekspektasi mudiknya 123,8 juta berdasarkan data yang ada.
Untuk itu, sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar kecelakaan dan kecelakaan serta kecelakaan manusia dapat ditekan.”